Mengingat Kematian, kenapa harus. Sejatinya siapa tau umur kita. Umur bisa
bertambah tapi Usia hidup semakin lama semakin berkurang. Kontrak hidup Kita di dunia ini sudah
ditentutakan Yang Maha Kuasa sewaktu Kita dihembuskan Nyawa di Kandungan Bunda.
Sudah tercatat di Surga, sudah ditempelkan di daun di Surga sana. Dengan
rontohknya daun itu berarti sudah habis Umur Kita di dunia ini.
Siapa Sangka sehari sebelumnya
sempat Ku telphone Adik tercinta di Palembang sana, gak tau subuhnya dapat
Telphone dari keponakan, Si Adik sudah meninggalkan Kita semua, tanpa
dinyana-tanpa diduga. Allah SWT maha kuasa, Allah SWT lebih sayang ke Dia,
sehingga dipanggil untuk menghadap, dan menyudahi Hidupya di dunia yang fana
ini.
Siapa sangka waktu itu
Minggu Malam 30 November 2015 sempat makan bersama-sama ibu dan
sauadara-saudara, lanjut ngobrol dan bercengkrama, terus istirahat tidur, dan
Subuhnya dibangunkan bunda untuk Sholat subuh, ternyata Dia sudah tiada.
Belum sempat kata maaf
diucapkan belum sempat kata pamit dihaturkan, hanya bisa melepaskan dengan doa “Ya
Allah Ampunilah segala kesalahan yang pernah ada, terimalah segala Amal–Ibadah yang
telah diperbuat, kuatkanlah Kami yang ditinggalkannya”. Aamiin YRA.
Keinginan manusia
sungguh tidak terbatas sejauh mata memandang, seindah pikiran menghayal. Sudah
banyak rencana disusun “Man proposses but
God disposses” Manusia hanya merencanakan tapi Tuhan yang menentukan.
Jika memang demikian,
sementara sudah dapat dipastikan bahwa Kita tidak tahu Kapan kematian itu akan
datang, maka seharusnya kita semua segera bertaubat dan senantiasa mengingatnya
supaya Kita dapat mempersiapkan bekal, sebagaimana Rasullullah SAW menganjurkan
hal tersebut.
“Perbanyaklah
mengingat pemutus kenikmatan: yaitu Kematian, karena sesungguhnya tidaklah
seseorang mengingatnya di waktu sempit kehidupannya, kecuali (mengingat
kematian) itu melonggarkan kesempitan hidup orang itu. Dan tidaklah seseorang
mengingatnya di waktu luas (kehidupannya), kecuali (mengingat kematian) itu
menyempitkan keluasan hidup atas orang itu” (HR. Ath-Thobroni & Al-Hakim).
Karena jarak antara
kehidupan dengan kematian hanyalah sekejapan mata. Mata terpejam dan kita
tertidur dan tidak bangun lagi itu tandanya sudah sampai kematian.
Pada kesempatan lain
Rasullah SAW bersabda bahwa “Mukmin yang
paling utama adalah Mereka yang paling baik akhlaknya, Mukmin yang paling cerdas
adalah mereka yang paling banyak mengingat
kematian dan paling baik persiapan untuk kehidupan setelah mati”
Moga Kita semua
sering-sering “Mengingat Kematian”
karena itu sudah pasti khan datang, segala yang bernyawa akan mengalami
Kematian. Itu pasti.
ikut berduka cita mas agus atas kepulagan kerahmatullah adinda tercintanya, semoga arwah beliau ditempatkan disisi yang lebih baik dan mendapat rahma dari allah amin :)
ReplyDeleteAamiin YRA..semoga.. thanks you Mas M Mukhlis
DeleteTurut berduka cita mas Agus atas meninggalnya adik tercinta mas Agus, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, Amin,,,
ReplyDeleteAamiin YRA....Thanks Mas Diar
DeleteIkut berduka cita mas, kematian itu tidak bisa di ganggu gugat....kalau memang sudah waktunya
ReplyDeleteThanks Mas M Nuhan Nahidi...iya itu pasti
Deleteturut berduka, & ikut mendoakan
ReplyDeleteAamiin YRA... thanks Mbak Lidya
DeleteTurut berduka mas,,,semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-NYA...amin
ReplyDeleteAamiin YRA.....thanks Mas Wahab
DeleteSama-sama Mas...
DeleteJika ingat kematian
ReplyDeletePasti bertakwa dan beriman
Karena taat Kepada Tuhan
Dengan penuh ketekunan...
Iya harus begitu...Mbak Anisayu..semog kita selalu ingat akan adanya kematian.
Deletemakasih sharingnya bang...
ReplyDeleteingat mati selalu biar kita nggak menyianyiakan waktu hidup yang diberi
Sama sama Ninda...moga bermanfaat..dan jadi warning kita semua
Deletemaaf saya telat nie kayak nya?
ReplyDeleteturut berduka cita ya mas?
Gpp Mbak Siti...Saya juga baru posting info ini kemarin.. Thanks ya..
DeleteSALAM TAKZIAH AGUSMAN N FAMILI..SEMOGA ALLAHYARHAM ADINDA DICUCURI RAHMAT ROHNYA DAN DI TEMPATKAN DI KALANGAN MRK YG BERIMAN...AMIIN....TURUT BERDUKACITA.
ReplyDeleteAamiin YRA...semoga..thanks ya
DeleteSebagai muslim memang dianjurkan untuk selalu mengingat kematian agar senantiasa tekun beribadah karena kita tidak tahu kapan ajal akan tiba
ReplyDeleteBetul banget Mas Dwi...siapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk akhirat nanti..
DeleteTurut berduka cita, semoga Adinda mendapat tempat terbaik di sisi-Nya
ReplyDeleteAamiin
Aamiin YRA....thank ya Mbak Indah
Deleteturut berduka cita mas...
ReplyDeletethanks yaaaa
DeleteTurut berduka cita pak...semoga kita semua menjadi manusia yang selalu ingat dengan kematian:)
ReplyDeleteAamiin YRA...thanks ya
DeleteAmiin ya rabb... Smoga kita selalu ingat dan waspada hingga tak lupa utk trrus berbekal diri
ReplyDeleteAamiin YRA...thanks ya
Delete