“Belangsak”
itu apa sie...heeeee... Kalo “Tedodok” itu apa sie...heee, “Tersungkur” gimana
pula....heee, Ada lagi yang ini “Terpuruk” gimana pula maknanya..heeee.
Balangsak > Tedodouk > Tersungkur > Terpuruk bisa jadi sama maksud nya
atau bisa jadi kondisi yang beruntun bisa terjadi.....tapi bedah bahasa aja. Sundanese, Betawinese, Palembangnese dan Indonesian.
Ada
banyak bahasa lokal di Indonesia, bisa jadi tiap propinsi aja ada belasan
bahasa daerahya.
Arti
kata tersebut bisa untuk menggambarkan kondisi perekonomian dan ketenaga-kerjaan
di Indonesia sat ini. Kondisi dimana semua paket
ekonomi yg digelontorkan pemerintah belum efektif memperbaiki
perekonomian nasional. Kalau Kita lihat indikator yang kasat mata, coba lihat
pergerakan PHK belum juga berhenti sejak tahun 2015 terus berlanjut sampai
sekarang 2016.
Banyak
perusahaan yang tutup operasionalnya mulai dari sektor pertambangan, minyak dan
gas bumi, automotive, manufacture, garmen.. ada perusahaan yang hanya tiarap
wait & see , namun tidak kalah banyaknya perusahaan yang tutup total sdh
enggak kuat menahan biaya operasional masing-masing.
Apa
gak ” Belangsak” melihat kondisi seperti
ini.
Coba
Kita lihat lagi beberapa waktu yang lalu pemerintah menurunkan harga BBM,
seharusnya harga barang-barang juga akan turun, karena biaya transportasi
barang akan turun juga, namun nyatanya harga barang-barang tetap saja, bahkan
ada yang naik melonjak tinggi seperti Telur, Daging Ayam, lebih-lebih Daging
Sapi. Juga beberapa saat yang lalu
banyak diinfokan di mediamasa khususnya televisi adanya lonjakan harga Daging
Sapi yang disebabkan dikeluarkannya regulasi pajak atas daging sapi. Wele delee
Bisa
bikin “Tedodok” bagi masyarakat ekonomi pas-pasan melihat kondisi ini, makin
tambah tedodok lebih rendah lagi, sudah susah berdiri. Gak kuat lagi menanggung
beban biaya hidup sehari-hari. Harus pandai-pandai mengencangkan ikat pinggang,
agar duit yang ada bisa dibelanjakan untuk satu bulan. Malah ada yang sampe
gali lubang tutup lubang.
Nach kalo
kondisi terus berlanjut bisa-bisa “Tersungkur” karena oleng.. miring ke kiri
atau ke kanan,, bisa juga berat ke depan...gak bisa berdiri tegak lagi. Gak
kuat menanggung beban.
Kalo
dibiarkan lebih lanjut bisa-bisa “Terpuruk”, karena tidak ada perubahan yang
significant atau hanya diem pasrah dan menerima kenyataan.
Kita
semua gak mau terjadi “Balangsak > Tedodok > Tersungkur >Terpuruk
menimpa Kita, hanya orang yang apatis aja yang menerima dan pasrah dengan
kondisi. Kita harus berani survive...berani berjuang untuk hidup..berani
hidup..bukan berani mati..kalo mati khan sudah jelas pasti akan dialami pada
setiap mahluk yang bernyawa..
Jadi
sekali lagi harus berani hidup..berani bikin perubahan dan beradaptasi dengan
kondisi supaya bisa bertahan dan tetap eksis.
Hidup Berani - Berani Hidup. Harus
punya keyakinan yang kokoh untuk tetap bertahan jangan ampe Belangsak dan
lanjutannya.
Medio Feb 2016
Belangsak, kata yang sudah lama tidak saya dengar. Ni nemu lagi di blog ini. :-d :-d :-d :-d
ReplyDeletesama kang budi....saya juga dapetin kata "belangsak" dari koran lokal
DeleteSering make kata ini dulu pas di Bandung bareng teman-teman.
Deletehidup ini harus berani dan gagah ya mas hehe
ReplyDeletebener banget kang.....berani tuk hidup
Deletetedodok malah baru denger nih :-d
ReplyDeleteitu bhs Palembang teh
Delete